Liga Champion adalah salah satu ajang bagi setiap pesepakbola di dunia yang ingin meningkatkan karir mereka. Salah satu laga yang bergengsi di Eropa ini selalu menjadi sorotan dunia setiap tahunnya, maka tidak salah bagi pemain muda untuk berjuang menunjukkan penampilan terbaik mereka agar dikenal dan memiliki kesempatan mendapatkan tawaran bergabung ke klub besar lainnya. Namun tidak jarang ditemukan beberapa pemain yang justru “menghilang” setelah bersinar di liga elite Eropa ini. Berikut 8 pemain yang pernah bersinar di laga Liga Champions namun menghilang begitu saja:
Juan Sanchez (Valencia, 2000 – 2001)
Pemain penyerang asal Spanyol ini mulai dikenal ketika ia menjebol
gawang Leeds United di leg kedua semifinal Liga Champions 2000 – 2001. Saat itu
Valencia mengalami kebuntuan di skor 0-0 saat menghadapi Leeds United di Elland
Road. Sanchez yang berhasil memecah kebuntuan timnya di menit ke 16’
pertandingan menerima banyak protes dari lawan setelah dianggap melakukan
handball. Namun gol tetap disahkan wasit dan Sanchez membawa Valencia menang
dengan menyumbangkan dua gol dari skor 3-0 untuk kemenangan Valencia. Meski
begitu, Juan Sanchez tidak mendapatkan kesempatan tampil di babak final dan
semakin dipinggirkan tim hingga akhirnya pindah ke Celta Vigo pada 2004 dan
pensiun di usia 34 tahun.
Mauro Bressan (Fiorentina, 1999 – 2000)
Pemain dari Italia ini terkenal setelah beberapa kali berpindah
klub, setidaknya sudah ada 13 klub berbeda yang diperkuat oleh Mauro Bressan.
Namun ia mulai mencuri perhatian ketika berhasil melakukan bicycle kick
dari jarak 22 meter saat bermain dengan Barcelona di Liga Champions. Sayangnya
prestasi ini tidak pernah terulang lagi dan pamor Mauro Bressan perlahan
menurun. Namanya kembali terdengar di media pada 2011, tapi bukan dengan
prestasi sepak bolanya melainkan karena dugaan keterlibatan pengaturan
pertandingan dimana ia ditangkap bersama 16 pemain lain.
Michalis Konstantinou (Panathinaikos, 2001 – 2002)
Berasal dari klub Iraklis Thessaloniki, Konstantinou direkrut oleh
Panathinaikos pada musim panas 2011. Terkenal dengan prestasinya sejak berada
di klub lamanya, Michalis Konstantinou membuktikan kemampuannya setelah
bergabung dengan Panathinaikos dengan mempersembahkan mempersembahkan 6 gol
dalam 14 laganya. Konstantinou semakin mendapat perhatian setelah melesakkan
gol spektakuler dari jarak 40 yard ke gawang Barcelona saat perempat final Liga
Champions 2001 – 2002 di Nou Camp. Sayangnya penampilan gemilang ini tidak
pernah terulang lagi dari Konstantinou.
Jerome Rothen (Monaco, 2003 – 2004)
Jerome Rothen merupakan salah satu pemain Monaco yang diincar oleh
klub-klub besar menjelang bursa transfer musim panas 2004 berkat penampilannya
yang memberikan assist gol kemenangan Monaco. Mendapat tawaran dari dua klub
besar, Jerome memilih klub kampung halamannya, Paris Saint-Germain (PSG) meski
berisiko. Jerome Rothen setelahnya hanya tampil sebanyak lima kali di Liga
Champions dan secara regular bermain untuk Prancis. Meski begitu pemain yang
sekarang berusia 41 tahun ini tidak pernah kembali ke titik terbaik kariernya.
Hakan Yakin (Basel, 2002 – 2003)
Hakan Yakin pernah menjadi ancaman berbahaya bagi klub besar
Liverpool saat ia masih bergabung dengan klub Basel sebagai pemain gelandang.
Pada pertandingan fase grup Liga Champions 2002, Basel yang berhadapan dengan
Liverpool bermain imbang dengan skor 3-3 setelah Hakan Yakin memborong tiga gol
yang menyingkirkan Liverpool. Pencapaian ini membuat Yakin ingin mencari
tantangan lebih besar, tapi kepindahannya ke beberapa klub seperti PSG,
Stuttgart dan Galatasaray tidak mampu mengulang momen gemilangnya di fase grup
Liga Champions 2002.
Simone Inzaghi (Lazio, 1999 – 2000)
Nama Simone Inzaghi mulai dikenal ketika ia berhasil menyamai
rekor Marco Van Basten dengan berhasil mencetak empat gol dalam satu
pertandingan di Eropa saat melawan Marseille. Simone Inzaghi yang saat itu
bergabung dengan klub Lazio mulai dilirik oleh Timnas Italia dan memunculkan
harapan untuk bersanding dengan sang kakak di lini depan Timnas Italia pada
Piala Eropa 2000. Meski mendapatkan gelar Scudetto dan Coppa Italia bersama
Lazio di tahun yang sama, Simone gagal menyaingi performa Pippo. Setelah itu
Simone Inzaghi hanya meraih dobel digit gol dalam semusim di sisa karirnya
sebelum pensiun di usia 34 tahun.
Milos Krasic (CSKA Moskow, 2009 – 2010)
Milos Krasic yang berhasil membantu CSKA Moskow sampai ke perempat
final Liga Champions 2009 – 2010 direkrut oleh Juventus di musim panas 2010.
Setelah bergabung dengan klub Italia tersebut, Krasic menunjukkan kemampuannya
dengan mengukir tiga assist dalam dua laga pertama setelah ia bergabung, Krasic
bahkan berhasil mencetak hattrick pada laga ketiganya bersama Juventus.
Sayangnya, performa gemilang Milos Krasic turun drastis dan membuatnya kemudian
dijual ke Fenerbahce. Lama tak terdengar, Milos Krasic baru – baru ini bermain
bersama Lechia Gdansk di Polandia.
Diego Tristan (Deportivo La Coruna, 2001 – 2002)
Diego Tristan berhasil membuat timnya menang setelah mencetak dua
gol dan membungkam Manchester United pada pertandingan fase grup, tidak hanya
itu ia juga berperan pada kemenangan timnya atas Arsenal. Total skor yang
disumbangkan Tristan adalah enam gol di laga Eropa tersebut. Performa
gemilangnya membuat Tristan dipilih untuk memperkuat Timnas Spanyol menjelang
Piala Dunia tahun itu. Sayangnya Tristan mengalami cedera engkel saat turnamen
yang kemudian disusul dengan cedera betis di tahun berikutnya. Nama Diego
Tristan perlahan tenggelam seiring berita mengenai kehidupan malamnya yang
liar.
Nah, itu dia kedelapan pemain sepak bola yang pernah bersinar
setelah laga Liga Champions. Jangan lupa untuk live streaming Liga Champions
2019/20 di Vidio yang merupakan Official Online Broadcaster. Kalian bisa nonton
semua pertandingan Liga Champions musim ini sepuasnya dengan berlangganan paket
Premier Platinum. Harga yang ditawarkan dimulai dari Rp 29,000/minggu hingga Rp
499.000/tahun. Tidak hanya Liga Champions, kalian juga bisa nonton semua
pertandingan Liga Eropa, Bein 1 & 2, serta tayangan Premier Gold lainnya.
Ayo, tunggu apa lagi? Segera berlangganan paket Premier Platinum sekarang!