
Perhitungan weton kelahiran sering digunakan untuk menilai karakter hingga menjadikan acuan untuk mengetahui dan memperkirakan sifat seseorang mengenai jodoh, sifat, kecocokan, karir, asmara, rumah tangga, dan lain sebagainya,
Weton merupakan gabungan antara hari umum seperti Senin sampai Minggu dengan hari dalam kalender Jawa seperti Legi, Wage, Pon, Kliwon, dan Pahing. Orang Jawa kebanyakan lebih mempercayai weton kelahiran ini untuk mengetahui watak atau karakter seseorang dibanding cara lainnya.
Weton dibuat beradasarkan hari Saptawara, yakni hari Minggu sampai Senin. Selain itu, ada pula hari Pasaran, yakni legi, pahing, pon, wage, dan kliwon. Berikut ini adalah nilai dari hari weton:
Senin = 4
Selasa = 3
Rabu = 7
Kamis = 8
Jumat = 6
Sabtu = 9
Minggu = 5
Berikut nilai dalam pasaran weton:
Legi = 5
Pahing = 9
Pon = 7
Wage = 4
Kliwon = 8
Karakter Berdasarkan Weton Kelahiran
Karakter seseorang dapat dilihat dari weton kelahirannya. Ada yang dilihat dari hari kelahiran dan pasarannya maupun penjumlahan keduanya. Berikut karakter manusia berdasarkan primbon Jawa dan weton kelahiran:
1. Karakter berdasarkan hari kelahiran
Hari Minggu: karakternya dipengaruhi peredaran matahari, sehingga sangat menonjol, berwibawa dan welas asih.
Hari Senin: karakter dipengaruhi oleh peredaran bulan, sehingga memiliki sifat ikhlas,lugas serta suka menegakkan keadilan.
Hari Selasa: karakter yang lahir di hari ini dipengaruhi peredaran api, sehingga cenderung boros, suka berdusta, dan jarang bergaul.
Hari Rabu: karakter dipengaruhi oleh peredaran Bumi, sehingga memiliki sifat berani, baik, tegas serta berkecukupan.
Hari Kamis: karakter dipengaruhi angin dan petir, sehingga cara bicaranya meledak-ledak, tempramental, dan mudah tertipu.
Hari Jumat: dipengaruhi oleh peredaran bintang, sehingga memiliki sifat dermawan, intelektual tinggi, cinta keluarga, berbudi luhur.
Hari Sabtu: karakter dipengaruhi oleh air, sehingga memiliki sifat pekerja keras, kreatif, cekatan, namun sulit bergaul.
2. Karakter berdasarkan hari pasaran
Kliwon: memiliki sifat ‘Wisa Marta Durjana’, yaitu sifat yang kompleks karena bisa baik dan buruk, pandai bicara, dan pemaaf.
Legi: memiliki sifat ‘Sumedhi’, yaitu jujur, ikhlas, bijak, cerdas, dan suka berderma.
Pahing: memiliki sifat ‘Chendana’, yaitu memiliki keinginan yang tinggi, misterius dan suka dengan hal-hal yang baru.
Pon: memiliki sifat ‘Somahita’, yaitu sifat mudah marah, pemberani, berbudi halus, dan bijak.
Wage: memiliki sifat ‘Prabuanom’, yaitu sifat yang pemarah, sombong, dan memiliki pendirian yang teguh.
3. Karakter dari penjumlahan hari dan pasaran
Karakter seseorang bisa juga diketahui dengan cara menghitung weton kelahirannya. Misalnya, tanggal lahir adalah hari Jumat Legi, maka penjumlahan hari dan pasaran adalah 6 + 5 = 11. Angka 11 ini bisa dilihat hasilnya berdasarkan hasil angka dibawah ini :
Jumlah 7: memiliki karakter yang egois, suka berpetualang dan terkadang bicaranya cepat.
Jumlah 8: mudah tersinggung atau marah, rasa empati yang kurang, dan mengejutkan orang lain.
Jumlah 9: mudah terombang-ambing, suka membuat kerusakan, dan berjiwa petualang.
Jumlah 10: memiliki intelektualitas tinggi, sabar, kasih sayang terhadap keluarga, sedikit sulit bergaul, dan pendiam.
Jumlah 11: pemberani, dermawan, ikhlas hati, hidup sederhana.
Jumlah 12: tidak pandai bergaul, sering kehilangan, selalu merasa tidak puas, dan pintar mencari uang.
Jumlah 13: baik hati, pandai bicara, suka disanjung orang lain.
Jumlah 14: mudah beradaptasi, perhatian, baik hati, dan agak malas.
Jumlah 15: berwibawa, tegas, mudah bergaul, sopan, dan cukup rezeki.
Jumlah 16: memiliki kreativitas yang tinggi, ramah, rezeki berlimpah, pandai bicara, dan sedikit keras kepala.
Jumlah 18: pemberani, sembrono, ceroboh, dan suka mengalah.