Pemilihan Gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2017 kini memasuki tahap kampanye. Ketiga pasangan yang sedang aktifnya berkampanye berusaha untuk menarik simpati warga. Selain melalui kampanye ketiga pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, Ahok-Djarot, dan Anies-Sandiaga Uno juga berusaha meraih simpati warga melalui debat yang sudah berlangsung dua kali.
Dengan adanya hal tersebut berbagai lembagai survey sudah mengeluarkan berbagai survey untuk melihat elektabilitas masing-masing calon jelang pilkada Jakarta yang akan diselenggarakan pada tanggal 15 februari 2017. Survey dari berbagai lembaga ini hampir menggunakan metode yang sama. Meskipun hasilnya berbeda-beda.
Poltracking Indonesia
Lembaga survey Poltracking Indonesia mempunyai prediksi bahwa elektabilitas pasangan Agus-Sylvi unggul dari kedua pasangan lainnya yaitu sebesar 27,92%. Kemudian disusul dengan pasangan Ahok-Djarot sebesar 22,00%. Posisi terakhir dari segi elektabilitas, pasangan Anies-Sandi mendapatkan persentase sebesar 20.42%. Namun lembaga ini memiliki survey mengenai simulasi berlangsungya Pilkada Jakarta menghasilkan suara yang unggul untuk pasangan Agus-Sylvi sebesar 45.92%. kemudian di peringkat kedua Ahok-Djarot meraih suara sebesar 24,83%.
LSI Denny JA
Berbeda dari lembaga survey Poltracking Indonesia, lembaga survey Indonesia Denny JA menyimpulkan jika elektabilitas Ahok-Djarot berada di peringkat bawah yaitu sebesar 10,6 %. Kemudian lembaga ini juga memprediksi jika pasangan Ahok-Djarot kemungkinan besar akan tersingkir pada pemilihan Gubernur dan Calon gubernur Jakarta pada putaran pertama. Namun berbeda dengan pasangan Ahok-Djarot, pasangan Anies dan Sandi memperoleh persentase yang tinggi dari segi elektabilitas yaitu sebesar 31.90%. Kemudian di peringkat kedua disusul oleh pasangan Agus-Sylvi yaitu sebesar 30,90%.